Buka Gawai Dayak, Cornelis Minta Masyarakat Tak Terprovokasi Isu di Medsos Jumat, 7 Juli 2017 20:01
Buka Gawai Dayak, Cornelis Minta Masyarakat Tak
Terprovokasi Isu di Medsos
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID / Hendri Chornelius
Pemukulan gong oleh Gubernur Kalbar Cornelis tanda
dibukanya Pekan Gawai Dayak (PGD) Nosu Minu Podi ke XIII, Kabupaten Sanggau
yang berlangsung di rumah Betang Raya Dori Mpulor Sanggau, Jumat (7/7/2017).
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Hendri Chornelius
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU - Gubernur
Kalbar Cornelis membuka secara resmi Pekan Gawai
Dayak (PGD) Nosu Minu Podi ke XIII, di rumah Betang Raya Dori Mpulor
Sanggau, Jumat (7/7/2017).
Dalam sambutanya, Ketua Majelis Adat Dayak Nasional
(MADN) itu menegaskan bahwa menolak paham radikal. Hal itu disampaikanya
dihadapan ribuan tokoh Dayak dan lintas etnis dalam acara pembukaan PGD.
Cornelis meminta masyarakat Dayak bersatu. Cornelis mengingatkan masyarakat dayak tidak mudah terprovokasi dengan isu yang beredar di media sosial dan berhati-hati menggunakan media sosial.
Cornelis meminta masyarakat Dayak bersatu. Cornelis mengingatkan masyarakat dayak tidak mudah terprovokasi dengan isu yang beredar di media sosial dan berhati-hati menggunakan media sosial.
“Masyarakat Dayak jangan lagi berfikir saya bodoh,
makan orang. Kita semua sama punya hak dan kewajiban yang sama, ” katanya.
Ia juga mengingatkan masyarakat dayak menjaga
lingkungan, tidak boleh ada yang membakar lahan karena akan merusak alam. Ia
pun mengaku bersyukur dengan pernyataan sikap bahwa pemuda dayak nasional belum
tertular paham-radikal.
Cornelis meminta Kepala Kesbangpol untuk selektif
menyeleksi ormas atau LSM dengan melihat idiologinya, lihat AD/ARTnya. “Jangan
sampai ada yang meyimpang dari idiologi negara, ” jelasnya.
Cornelis mengakui, Kalbar sangat aman, dari puasa,
idul fitri hingga sekarang. Dalam kesempatan itu juga, ia menyampaikan, MADN
akan melaksanakan kongres dayak internasional yang bertujuan menciptakan
manusia dayak yang cerdas dan pintar sehingga tidak menjadi beban negara, yaitu
kemiskinan tinggi, gizinya belum terpenuhi, data sekarang ada 20 juta suku
dayak di indonesia.
Pekan Gawai
Dayak Nosu Minu Podi XIII yang berlangsung dari tanggal 7 sampai 9
Juli 2017 mengangkat tema “Gawai Nosu Minu Podi Budaya Hidupku Sanggau Bangga
Mengukir Sejarah Untuk Indonesia.
Ketua DAD Kabupaten Sanggau Yohanes Ontot dalam sambutannya menyampaikan, Gawai merupakan manifestasi masyarakat dayak sebagai bentuk rasa syukur kepada jubata atas hasil panen.
Ketua DAD Kabupaten Sanggau Yohanes Ontot dalam sambutannya menyampaikan, Gawai merupakan manifestasi masyarakat dayak sebagai bentuk rasa syukur kepada jubata atas hasil panen.
“Gawai ini merupakan agenda DAD bersama pemerintah
daerah untuk mendukung wonderful indonesia dan sangat selaras dengan Sanggau
berbudaya dan beriman, ” katanya.
Masyarakat dayak wajib hukumnya melestarikan budaya
dan menolak paham radikalisme. Pada kesempatan itu, Ia berterimakasih kepada
Gubernur Kalbar yang sudah membangun Kalbar khususnya Sanggau yang
infrastrukturnya sudah semakin baik.
“Termakasih juga disampaikan kepada bupati Paolus
Hadi yang membangun Sanggau, ” jelasnya.
Dalam kesempatan itu juga dibacakan pernyataan sikap
PDKS yang dibacakan Sekretaris PDKS, Urbanus didampingi Ketuanya Alexander
Bumbun dan pengurus lainnya yang isinya. pertama, Kami suku bangsa Dayak
Kabupaten Sanggau tetap berpegang teguh, setia dan taat kepada falsafah bangsa
indonesia yaitu pancasila, UUD 1945 dab bhineja tunggal ika sebagai pemersatu
keberagaman.
Kedua, Kami suku bangsa dayak Kabupaten Sanggau akan
menjadi yang terdepan sebagai benteng pertahanan keutuhan NKRI.
Tiga, Kami suku bangsa dayak Kabupaten Sanggau
menolak organissasi apapun yang menyebarkan paham radikalisme, memecahbelah
NKRI, menyebar teror serta mengadu domba antar umat beragama.
Keempat, Kami suku bangsa dayak Kabupaten Sanggau
mendukung Gubernur Kalbar sebagai presiden Majelis Adat Dayak Nasional,
Panglima Kodam XII/Tanjungpura dalam mengambil sikap tegas terhadap ormas yang
memecahbelah NKRI.
“Salinan ini akan disampaikan kepada Bupati Sanggau,
Ketua DAD Sanggau, Ketua DAD Provinsi, Presiden MADN, Pangdam dan Kapolda serta
Presiden RI, ” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Sanggau Paolus Hadi dalam
sambutannya menegaskan soal jalan nasional yang sudah lebih mulus. Untuk itu,
PH sapaan akrabnya menyampaikan ucapan terimakasih kepada Gubernur yang telah
membangun jalan di Sanggau.
Bupati juga mengaku bangga satu-satunya Gubernur yang
berani menolak radikalisme adalah gubernur Kalbar. “Kita harap seluruh tokoh
etnis menjaga kerukunan.
Sumber Tribun Sanggau.com
http://pontianak.tribunnews.com/2017/07/07/buka-gawai-dayak-cornelis-minta-masyarakat-tak-terprovokasi-isu-di-medsos?page=2
0 Response to "Buka Gawai Dayak, Cornelis Minta Masyarakat Tak Terprovokasi Isu di Medsos Jumat, 7 Juli 2017 20:01"
Post a Comment